Rabu, 01 Juli 2020

Liburan Hemat dan Ekonomis ke Ragunan, Kebun Binatang di Jakarta

Ragunan, Mei 2015

Di suatu pagi yang dingin, setelah shubuh kami mandi lalu bergegas berangkat liburan yang super hemat, cermat, ekonomis, dan bersahaja.
Aku, Irma dan Ka Tiur sibuk berdandan pagi itu. Akibat rengekan kedua insan teman satu atapku ini yang menuntut liburan murah ke Jakarta. Pendek kata, kuputuskan memboyong mereka ke wisata alam bertema kebun binatang di Jakarta saja.

Tak butuh basa-basi, aku ajak mereka membawa bekal bungkusan nasi dan minuman dari rumah saja, supaya tema murah meriah dan hematnya benar-benar terasa. Maklum bagi sebagian karyawan seperti kami yang mana haus akan liburan khususnya di tanggal tua, memang menuntut banyak persyaratan demi tercapainya suatu impian yang mengusung tema yakni "Liburan Hemat dan Murah Meriah Tapi Tetap Bahagia."


Yakin banget, dengan budget seminimum mungkin supaya tidak mengecewakan teman-teman, kali ini kita manfaatkan langsung transportasi umum dari kota serang menuju Ragunan.

Oke, langsung saja simak beberapa tips alternatif liburan dengan irit namun tetap hepi dan enjoy aja berikut ini:

1. Naik bus Primajasa dari Cikande ke Tol Kebun Jeruk (Tahun 2015 Tarif Rp. 10.000,-)
Dilanjutkan jalan kaki sebentar ke Halte bus trans jakarta Duri Kepa. Lalu transit di Harmoni, ambil rute bus Harmoni- Blok M, turun halte Dukuh Atas 1, kemudian jalan menuju halte dukuh atas 2 untuk transit ke arah Ragunan. Tarif bus trans cuma Rp. 3.500,-. (by the way, ini rute tahun 2015 ya guys).

Ini kita always pakai masker ya kalo bepergian. Maskernya pun, masker kain yang bermotif gambar lucu-lucu. Sehingga bisa jadi pemandangan baru bagi yang memandangnya.

2. Jangan lupa bawa perlengkapan fotografi yang cukup memadai namun tetap seadanya. Mustahil bukan liburan tanpa mengabadikan momentnya?!
Apalagi jika kalian pergi bersama teman-teman yang sifatnya pada suka narsis. Nah, Tongsis (Tongkat Narsis) pada masanya menjadi senjata terutama bagi kaum hawa untuk berfoto ria, karena bisa dipanjang-pendekkan bagaikan tongkat ajaib. Kelebihannya bisa mengambil foto dengan angle yang sedikit lebar karena panjangnya tongkat sakti ini. Jadi otomatis semua bisa kebagian foto dalam sekali jepret tanpa mengorbankan teman untuk bergantian memotret momentnya.

Ini hanya sekedar contoh foto penggunaan tongsis berikut manfaatnya.

















3. Ada apa aja disana??

    Kamu bisa lihat binatang aneka primata seperti dibawah ini, ada beberapa yang harus membayar lagi di loket masuk beberapa jenis binatang ini. Tapi kamu akan mendapat pengetahuan dan pengalaman yang sebanding jika mau mencobanya.




    Kamu juga bisa lihat beberapa beruang yang bahkan hampir punah keberadaannya.











Ada juga aneka burung bisa kamu temukan, ketika baru memasuki kawasan Ragunan dekat gerbang masuk. Ada burung cendrawasih, angsa, dan masih banyak lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.











4. Jangan lupa bawa aksesoris seadanya dan semampunya. Apa yang ada dan dimiliki aja, nggak usah berlebihan biar kelihatan mewah tapi yang penting bisa buat eksis dan sedikit bergaya. Misalnya, bawa kacamata.

5. Bolehlah pakai aplikasi foto-foto ala-ala kekinian yang ada effect-effectnya itu. Biar ada kenangan foto berlabel seperti contoh dibawah misalnya. Camera percantik atau apalah namanya itu, karena saya sendiri kurang begitu berminat menginstalnya. Camera 360, B612 atau seri-seri jenis kamera lainnya yang bisa kasih effect lucu-lucu. 




6. Duduk berteduh, menikmati alam, menghirup oksigen di tengah hutan kota.
Nah, di Ragunan ini kan ada semacam danau yang luas, cocok untuk berteduh, beristirahat sejenak sambil menikmati bekal yang kamu bawa dari rumah. Biasanya bisa sewa tikar atau semacam terpal dengan tarif Rp. 5000,- /jamnya.
Atau kamu juga bisa santap aneka jajanan kuliner khas ragunan. Saya lihat banyak pedagang pecel sayur, gorengan dan aneka jajanan tradisional didalam kawasan ini.


 

















Sekian cerita pengalaman liburan yang dipaksa untuk hemat, cermat, dan ekonomis namun tetap masih bisa disebut liburan. Tiket masuk kawasan waktu itu hanya Rp. 3000,- saja. Jadi beneran irit banget kan, Bahkan biaya transportasi waktu itu dari cikande serang ke ragunan tak lebih dari Rp. 50.000,-. Selamat berlibur ke Ragunan ya guys untuk bisa mengenal berbagai jenis aneka satwa.

#Ragunan #Jakarta #Antaraserangdanjakarta

The Story When I have Some Pets in My Room: Ikan Cupang dan Kura-Kura

This is my little story about pets. When I have some pets in my room. There are a Cupang Fish vs The Turtle.
October,2013.
Bijaklah dalam merawat binatang peliharaan, terutama kura-kura dan Ikan.
Sedikit tips sering-seringlah mengganti airnya :(

Pengalaman Berkunjung Ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

Wow, Ajakan berkunjung ke kampusnya anak-anak ngetrend dan bernotabene anak-anak mahasiswa pilihan negara ?? Why Not !!
Yapp,, Apalagi kalau namanya bukan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan.

Jumat, 12 Juni 2020

Santap Udara Pagi di Candi Ngawen

Muntilan, 2014 May

Hmmm... yang jelas ini sebenernya koleksi foto album lama, lebih tepatnya sekitaran bulan mei 2014 lah yaa...
yang mana hari ini baru aku masukin ke blog gitu karna sedang ingin dan banyak waktu buat blogging :D

foto tahun 2014 masih alami-alaminya suasana dalam kompleks candi
ada kursi dan pohon talok juga dengan daunnya yang berguguran

Jadi,, waktu itu ceritanya lagi mudik ke kampung halaman (udah agak lupa halaman berapa, karna udah lama juga,, jadi halaman cerita kehidupannya makin tebel).
Nahh, waktu itu kita hijrah dari kampung halaman wonogiri menuju ke halaman rumah bapak di muntilan. Karna sadar betul, di kampung halaman sulit ditemukan wisata bebatuan yang sering disebut candi. Berhubung si candi adalah icon legendaris yang terkenal di jawa bahkan hingga mancanegara.

Suasana dalam candi asri banget, hijau ditemani background pohon kelapa

Waktu itu masih pagi, cuacanya cukup dingin dan sedikit berkabut. Bukannya lari pagi, kita justru keliling naik motor mengikuti jalan yang berkelok bahkan mengikuti papan petunjuk jalan jalur evakuasi erupsi gunung merapi. Hahaa setidaknya masih ada petunjuk yang jelas dan nggak nyasar seperti sebelum-sebelumnya.
Dipagerin ya candinya biar safety, ga sembarangan orang bisa masuk lahh pokoknya :D
Oh ya, ngomong-ngomong itu candi dulu sekitaran tahun 2008, waktu aku masih sekolah SMA tepatnya baru digali oleh warga setempat selama kurun waktu yang cukup lama karena sempat terhenti. Bak nemuin harta karun, makin digali makin melimpah tuh batuannya dan jadilah Arsitektur Candi Ngawen sedemikian rupa seperti yang tengah berdiri saat ini.

Ini sih poto teteh rossi, si pembalap moto gp tea, tapi bukan :D


Kalo ini sudah jelas saya, muka kucel belum mandi, senyum lagi sambil megangin rumput yang masih ada tanahnya.

Tapi yang jelas, aliran air di selokan beneran jernih, fresh, dan dingin bener lah pokoknya nuansa alamnya sangat terasa.

Cocok banget tempatnya buat jogging atau sekedar bersepeda, karena jalannya juga syahdu. Pinggir kanan kiri itu sawah, kalo nggak kebun sayuran.
Ijo pokoknya, udaranya juga seger.