Minggu, 02 Oktober 2016

Panorama Surga Negeri di Atas Awan, Dieng Plateu

            Berawal dari dongeng sebelum tidur yang dilantunkan oleh Ibu, bahwa di Jawa Tengah ada sebuah tempat yang memiliki keindahan seperti surga. Ya, Kala itu Ibu menceritakan pengalamannya waktu muda ke wisata Dieng yang konon memiliki keindahan tiada tara. Tentu hal itu menimbulkan rasa penasaran saya untuk bisa mengunjunginya suatu hari nanti.
panorama dieang plateau dari gunung prau

            Dan setelah lama bermimpi, akhirnya saya terbangun di suatu pagi di bulan agustus. Saya memutuskan untuk mengunjungi langsung dataran tinggi Dieng yang berlokasi diantara dua kabupaten yaitu Banjarnegara dan Wonosobo tersebut. Udara pagi itu sangat dingin, kabut pun ikut menemani di sepanjang perjalanan purwokerto hingga ke perbatasan banjarnegara.
suasana sejuk dataran tinggi dieng

Pagi itu, saya sempat menyantap bubur yang nikmat sekali di alun-alun wonosobo. Udara segar dan aroma khas pedesaan yang lama saya rindukan selama di perantauan, mulai terasa ketika sampai ditempat ini. Dari kota Wonosobo menuju Dieng sendiri masih membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Pemandangan kanan dan kiri berupa sayur-mayur yang memanjakan mata dengan kondisi jalan yang makin menanjak, berkelok-kelok serta aliran sungai serayu yang jernih benar-benar menyejukkan. Dan taraaa… akhirnya sampailah saya di negeri dongeng Dieng Plateu yang ditandai dengan sebuah gapura bertuliskan “Kawasan Dieng Plateau”. Udara dingin mulai menyeruak, menusuk tulang yang kala itu bersuhu sekitar 7 derajat celcius.
berada di salah satu obyek wisata dieng
Setelah selesai sarapan dan membersihkan diri, Guide bernama Pak Wahyu dengan membawa kamera kesayangannya langsung mengajak saya berkeliling ke beberapa spot andalan di kawasan Dieng. Pertama kali menginjakkan kaki, saya begitu takjub akan salah satu panorama alam jawa tengah yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara ini.
Dan inilah beberapa destinasi di kawasan Dieng Plateau yang telah membuat saya benar-benar terpukau ketika berkunjung:

1. Telaga Warna

telaga warna dengan kandungan sulfurnya
Seperti namanya Telaga Warna, telaga ini memiliki warna yang berubah-ubah jika terkena pantulan sinar matahari karena kandungan sulfurnya yang tinggi. Sayangnya, waktu itu cuaca sedang kurang baik, gerimis beberapa kali menemani kunjungan saya. Meskipun begitu, pengunjung tetap antusias dengan asyik berfoto di spot andalan yang begitu terkenal di Dieng. Dan berikut view telaga warna yang sempat saya abadikan saat gerimis kala itu.
salah satu spot untuk berfoto di telaga warna
Untuk harga tiket weekend sendiri dikenai Rp.7.500,- untuk wisatawan lokal, dan Rp. 150.000,- untuk wisatawan mancanegara. Tiket tersebut sudah mencakup obyek seperti telaga pengilon, gua sumur, gua jaran, gua semar dan lain-lain.
suasana telaga yang gerimis dan berkabut 

2. Telaga Pengilon

beningnya air di telaga pengilon berpadu dengan gerimis

Telaga Pengilon merupakan telaga yang lokasinya berdekatan dengan telaga warna. Sesuai dengan namanya, dalam bahasa jawa Pengilon berarti cermin, karena air di telaga ini lebih bening dan jernih seperti cermin. Meskipun beragam mitos berkembang, namun tetap saja pemandangan telaga yang dikelilingi pohon-pohon  dan rumput ini membuat kagum setiap mata yang memandang.

3. Batu Tulis


Batu Tulis merupakan sebuah batu besar dengan sebuah patung Maha Patih Gajah Mada didepannya. Legendanya pun sudah tertulis disamping patung tersebut, yakni konon orangtua yang memiliki anak yang belum bisa membaca, kemudian ia memohon kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh maka anak tersebut akan segera bisa membaca.

4. Gua Sumur


pintu masuk gua sumur

Masih dalam satu kawasan dengan obyek telaga pengilon dan telaga warna. Gua yang didalamnya terdapat air yang dikenal dengan Tirta Prawitasari ini dipercaya mampu menyembuhkan segala penyakit. Nah, di dalam gua ini ternyata berpenghuni, dijaga oleh seorang sesepuh bernama Mbah Kumolosari.

5. Gua Pengantin

jalan masuk menuju gua pengantin
Gua yang letaknya bersebelahan dengan gua sumur ini, konon dipercaya dapat mendatangkan jodoh setelah melakukan semedi di dalam gua sesuai syarat yang diberikan oleh sang juru kunci gua. Apakah kalian tertarik dan  berniat untuk mencobanya??? hehee

6. Kompleks Candi Arjuna

candi arjuna yang diselimuti kabut
Diberi nama kompleks, karena di tempat ini bukan hanya terdapat candi arjuna saja. Di kawasan candi arjuna dapat kita jumpai 4 candi sekaligus antara lain: Candi Srikandi, Candi Semar, Candi Sembadra dan Candi Puntadewa. Dan lagi-lagi sore itu kabut kembali menyelimuti jelajah saya di sekitar kompleks candi. 
dieng culture festival
Serunya lagi, jika cuaca cerah tempat ini sering dijadikan spot perburuan fotografi milkyway yang sangat keren. Sayangnya, cuaca yang kurang mendukung membuat saya gagal berburu milkyway waktu itu.
kompleks candi arjuna dieng

Di area Kompleks candi bercorak Hindu ini, sering dijadikan sebagai tempat perayaan Dieng Culture Festival. Yaitu, sebuah kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan ritual pemotongan rambut anak gimbal yang disertai dengan pelepasan lampion dan music jazz negeri diatas awan. Untuk tiket masuk kompleks candi arjuna sendiri sudah naik menjadi Rp.15.000,-.
suasana kompleks candi arjuna menjelang malam

7. Kawah Sikidang

suasana kawah sikidang yang diselimuti kabut

Pertama kali memasuki area ini saya langsung melihat segerombolan orang ramai berfoto-foto di sebuah icon bertuliskan “KAWAH SIKIDANG”. Memang menarik sekali, dari kejauhan tampak pegunungan dengan asap tebal yang keluar dari kawah. Bau belerang yang menyengat begitu tercium, sebab Dieng sendiri memang merupakan dataran tinggi vulkanik yang masih aktif dengan ketinggian sekitar 2000mdpl. 
telur rebus yang dijajakan pedagang

Di beberapa  titik lokasi, saya dapat melihat lumpur yang meletup-letup, bahkan tampak para pedagang mencoba memamerkan atraksi menceburkan telur hingga matang hanya dalam waktu singkat, Amazing!!

Lagi-lagi cuaca yang tak menentu kala itu, membuat kabut makin tebal disertai angin dan akhirnya saya harus basah kuyup karena kehujanan. Disarankan ketika berada di kawah ini untuk memakai masker/ penutup hidung supaya terhindar dari bau belerang.
wajib memakai masker di kawah sikidang


8. Petak 9 Bukit Sidengkeng

gerbang masuk petak 9

Kalau obyek yang satu ini, lokasinya tidak terlalu jauh dari gerbang masuk Telaga Warna ditandai dengan gapura bambu bertuliskan Wana Wisata Petak 9 Dieng Plateau. Di dalam kawasan ini dapat dijumpai spesies tanaman hutan langka seperti bunga terompet  dan lain-lain. Wana Wisata petak 9 bisa disebut sebagai icon yang mirip dengan kalibirunya jogja. Karena terdapat sebuah rumah pohon dengan view langsung menghadap ke 2 telaga sekaligus. Sehingga tempat ini bisa dijadikan alternative lain untuk menikmati ketinggian dieng plateau selain batu ratapan angin.

9. Batu Pandang Ratapan Angin

view telaga warna dan pengilon dari batu ratapan angin

Merupakan sebuah batuan bertebing yang lokasinya tak jauh dari telaga warna. Jangan lupa siapkan tenaga untuk menuju ke batu tersebut. Sebab pemandangan dari atas begitu menakjubkan berupa view telaga pengilon dan telaga warna yang seolah bersatu namun tidak menyatu.  Spot yang paling diserbu para pengunjung karena pemandangan dari ketinggiannya yang begitu mempesona.
salah satu spot foto di batu pandang ratapan angin

10. Dieng Plateau Theater


Selain wisata alamnya ternyata di Dieng ini tersedia tempat yang secara khusus menyajikan film documenter. Dalam film yang berdurasi 20 menit tersebut diceritakan sejarah dataran tinggi Dieng mulai dari cerita meletusnya gunung, potensi wisata dan alamnya serta tipikal masyarakatnya tersaji lengkap dalam sebuah film. Untuk menikmati film bioskop berkapasitas sekitar 60 orang tersebut, dikenai tiket retribusi sebesar Rp. 10.000,-.
tempat pemutaran film dokumenter dieng

11. Jembatan Merah Putih Dieng


Nah, kalau jembatan ini lokasinya dekat dengan ratapan angin, hanya beberapa meter saja. Bagi kalian pecinta aktivitas flying fox, arena jembatan merah putih bisa menjadi tempat yang seru untuk bisa menikmati pemandangan dieng dengan cara yang berbeda.

12. Gunung Prau

menanti sunrise yang indah di gunung prau

Satu lagi wisata andalan Dieng adalah wisata gunung Praunya yang menjadi tempat favorit bagi para pendaki.Dengan ketinggian 2.565mdpl, puncak gunung prau menyajikan landscape yang menawan berupa background 5 gunung sekaligus, yaitu sumbing, sindoro, Merapi, Merbabu dan Slamet. Sensasi menikmati sunrise yang indah dari negeri diatas awan Dieng Plateau selain Bukit Si Kunir dengan view Golden Sunrisenya yang ajib.
sun rise dan lautan awan gunung prau dieng

 Uniknya, yang membedakan gunung prau dengan gunung-gunung lainnya adalah banyaknya bukit-bukit savana hijau di puncak, sehingga di gunung prau sering dikenal dengan bukit teletubbiesnya yang maha dahsyat. Selain itu di gunung Prau kita akan memandang hamparan bunga daisy atau bunga lonte sore yang sangat cantik. Panorama telaga warna yang berwarna warni, asap kawah sikidang yang mengepul, serta pemandangan lahan sayuran yang tersusun rapi terlihat indah dari puncak  Maha Prau.
bukit teletubbies gunung prau
12 Tempat wisata Dieng diatas sudah sangat mewakili rasa penasaran saya selama ini. Jujur, benar kata Ibu bahwa sekali berkunjung ke Dieng Plateau rasanya ingin terus kembali mengunjunginya. Buktinya dua kali ke tempat wisata ini saya masih saja merasa rindu, rindu akan keramahan masyarakatnya, rindu akan alamnya yang menawan dan rindu akan kulinernya.
Background merbabu,merapi, sumbing, sindoro dari prau

 Ow ya, satu lagi ketika bertandang ke Dieng jangan sampai terlewatkan menu andalan Mie Ongklok, yakni sebuah kuliner mie rebus yang dibumbui dengan kuah kental  dari campuran bumbu kacang, sari pati singkong, ebi dan gula merah yang kemudian di beri kucai. Biasanya disantap langsung dengan sate sapi sebagai pendampingnya. Hmm.. benar-benar So Yummy.. Terasa Lengkap sekali perjalanan mengunjungi Dieng Plateu. Untuk Oleh-oleh banyak sekali pilihan makanan mulai dari manisan atau keripik berbahan kentang, carica, jamur dll.
bunga daisy yang menjadi karakteristik gunung prau

Berikut rincian transportasi yang digunakan dari Jakarta menuju Dieng ala-ala Backpackeran versi saya:
1. Transportasi Kereta api Pasar Senen-Purwokerto
2. Dari Purwokerto naik angkutan umum menuju terminal Purwokerto
3. Dari Terminal Purwokerto naik bis metromini menuju Wonosobo
4. Dari Wonosobo dilanjutkan metromini langsung menuju Dieng Plateau
Nah, simple dan nggak ribet kan untuk bisa menikmati panorama tiada tanding Dieng Plateu?? Tunggu apalagi, Angkat ranselmu dan nikmati keindahan Negeri Di atas Awan, Wisata kebanggaan Kabupaten Jawa Tengah ini.


                                                           =====

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah (Link www.twitter.com/visitjawatengah)


Note: Semua foto dalam blog ini merupakan dokumentasi pribadi penulis.