Berawal dari dongeng sebelum tidur
yang dilantunkan oleh Ibu, bahwa di Jawa Tengah ada sebuah tempat yang memiliki
keindahan seperti surga. Ya, Kala itu Ibu menceritakan pengalamannya waktu muda
ke wisata Dieng yang konon memiliki keindahan tiada tara. Tentu hal itu
menimbulkan rasa penasaran saya untuk bisa mengunjunginya suatu hari nanti.
panorama dieang plateau dari gunung prau |
Dan setelah lama bermimpi, akhirnya
saya terbangun di suatu pagi di bulan agustus. Saya memutuskan untuk mengunjungi
langsung dataran tinggi Dieng yang berlokasi diantara dua kabupaten yaitu Banjarnegara
dan Wonosobo tersebut. Udara pagi itu sangat dingin, kabut pun ikut menemani di
sepanjang perjalanan purwokerto hingga ke perbatasan banjarnegara.
suasana sejuk dataran tinggi dieng |
Pagi itu, saya sempat menyantap bubur yang nikmat sekali
di alun-alun wonosobo. Udara segar dan aroma khas pedesaan yang lama saya
rindukan selama di perantauan, mulai terasa ketika sampai ditempat ini. Dari
kota Wonosobo menuju Dieng sendiri masih membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Pemandangan
kanan dan kiri berupa sayur-mayur yang memanjakan mata dengan kondisi jalan
yang makin menanjak, berkelok-kelok serta aliran sungai serayu yang jernih benar-benar
menyejukkan. Dan taraaa… akhirnya sampailah saya di negeri dongeng Dieng Plateu
yang ditandai dengan sebuah gapura bertuliskan “Kawasan Dieng Plateau”. Udara dingin mulai menyeruak, menusuk tulang yang kala itu bersuhu
sekitar 7 derajat celcius.
berada di salah satu obyek wisata dieng |
Setelah selesai sarapan dan membersihkan diri, Guide
bernama Pak Wahyu dengan membawa kamera kesayangannya langsung mengajak saya
berkeliling ke beberapa spot andalan di kawasan Dieng. Pertama kali
menginjakkan kaki, saya begitu takjub akan salah satu panorama alam jawa tengah
yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara ini.
Dan inilah beberapa destinasi di kawasan Dieng Plateau
yang telah membuat saya benar-benar terpukau ketika berkunjung:
1. Telaga Warna
telaga warna dengan kandungan sulfurnya |
Seperti namanya Telaga Warna, telaga ini memiliki warna
yang berubah-ubah jika terkena pantulan sinar matahari karena kandungan
sulfurnya yang tinggi. Sayangnya, waktu itu cuaca sedang kurang baik, gerimis
beberapa kali menemani kunjungan saya. Meskipun begitu, pengunjung tetap
antusias dengan asyik berfoto di spot andalan yang begitu terkenal di Dieng. Dan
berikut view telaga warna yang sempat saya abadikan saat gerimis kala itu.
salah satu spot untuk berfoto di telaga warna |
Untuk harga tiket weekend sendiri dikenai Rp.7.500,-
untuk wisatawan lokal, dan Rp. 150.000,- untuk wisatawan mancanegara. Tiket
tersebut sudah mencakup obyek seperti telaga pengilon, gua sumur, gua jaran,
gua semar dan lain-lain.
suasana telaga yang gerimis dan berkabut |
2. Telaga Pengilon
beningnya air di telaga pengilon berpadu dengan gerimis |
Telaga Pengilon merupakan telaga yang lokasinya
berdekatan dengan telaga warna. Sesuai dengan namanya, dalam bahasa jawa
Pengilon berarti cermin, karena air di telaga ini lebih bening dan jernih
seperti cermin. Meskipun beragam mitos berkembang, namun tetap saja pemandangan
telaga yang dikelilingi pohon-pohon dan
rumput ini membuat kagum setiap mata yang memandang.
Batu Tulis merupakan sebuah batu besar dengan sebuah
patung Maha Patih Gajah Mada didepannya. Legendanya pun sudah tertulis
disamping patung tersebut, yakni konon orangtua yang memiliki anak yang belum
bisa membaca, kemudian ia memohon kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh maka anak
tersebut akan segera bisa membaca.
4. Gua Sumur
pintu masuk gua sumur
Masih dalam satu kawasan dengan obyek telaga pengilon dan
telaga warna. Gua yang didalamnya terdapat air yang dikenal dengan Tirta
Prawitasari ini dipercaya mampu menyembuhkan segala penyakit. Nah, di dalam gua
ini ternyata berpenghuni, dijaga oleh seorang sesepuh bernama Mbah Kumolosari.
5. Gua Pengantin
jalan masuk menuju gua pengantin |
Gua yang letaknya bersebelahan dengan gua sumur ini,
konon dipercaya dapat mendatangkan jodoh setelah melakukan semedi di dalam gua
sesuai syarat yang diberikan oleh sang juru kunci gua. Apakah kalian tertarik
dan berniat untuk mencobanya??? hehee
6. Kompleks Candi Arjuna
candi arjuna yang diselimuti kabut |
Diberi nama kompleks, karena di tempat ini bukan hanya
terdapat candi arjuna saja. Di kawasan candi arjuna dapat kita jumpai 4 candi
sekaligus antara lain: Candi Srikandi, Candi Semar, Candi Sembadra dan Candi Puntadewa.
Dan lagi-lagi sore itu kabut kembali menyelimuti jelajah saya di sekitar
kompleks candi.
dieng culture festival |
Serunya lagi, jika cuaca cerah tempat ini sering dijadikan spot
perburuan fotografi milkyway yang sangat keren. Sayangnya, cuaca yang kurang
mendukung membuat saya gagal berburu milkyway waktu itu.
kompleks candi arjuna dieng |
Di area Kompleks candi bercorak Hindu ini, sering
dijadikan sebagai tempat perayaan Dieng Culture Festival. Yaitu, sebuah
kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan ritual pemotongan rambut anak gimbal
yang disertai dengan pelepasan lampion dan music jazz negeri diatas awan. Untuk
tiket masuk kompleks candi arjuna sendiri sudah naik menjadi Rp.15.000,-.
7. Kawah Sikidang
suasana kawah sikidang yang diselimuti kabut |
Pertama kali memasuki area ini saya langsung melihat
segerombolan orang ramai berfoto-foto di sebuah icon bertuliskan “KAWAH
SIKIDANG”. Memang menarik sekali, dari kejauhan tampak pegunungan dengan asap
tebal yang keluar dari kawah. Bau belerang yang menyengat begitu tercium, sebab
Dieng sendiri memang merupakan dataran tinggi vulkanik yang masih aktif dengan
ketinggian sekitar 2000mdpl.
telur rebus yang dijajakan pedagang |
Di beberapa titik lokasi, saya dapat melihat lumpur yang
meletup-letup, bahkan tampak para pedagang mencoba memamerkan atraksi
menceburkan telur hingga matang hanya dalam waktu singkat, Amazing!!
Lagi-lagi cuaca yang tak menentu kala itu, membuat kabut
makin tebal disertai angin dan akhirnya saya harus basah kuyup karena
kehujanan. Disarankan ketika berada di kawah ini untuk memakai masker/ penutup hidung supaya terhindar dari bau belerang.
wajib memakai masker di kawah sikidang |
8. Petak 9 Bukit Sidengkeng
gerbang masuk petak 9 |
Kalau obyek yang satu ini, lokasinya tidak terlalu jauh
dari gerbang masuk Telaga Warna ditandai dengan gapura bambu bertuliskan Wana
Wisata Petak 9 Dieng Plateau. Di dalam kawasan ini dapat dijumpai spesies
tanaman hutan langka seperti bunga terompet dan lain-lain. Wana Wisata petak 9 bisa disebut
sebagai icon yang mirip dengan kalibirunya jogja. Karena terdapat sebuah rumah pohon dengan view
langsung menghadap ke 2 telaga sekaligus. Sehingga tempat ini bisa dijadikan alternative
lain untuk menikmati ketinggian dieng plateau selain batu ratapan angin.
9. Batu Pandang Ratapan Angin
view telaga warna dan pengilon dari batu ratapan angin |
Merupakan sebuah batuan bertebing yang lokasinya tak jauh
dari telaga warna. Jangan lupa siapkan tenaga untuk menuju ke batu tersebut.
Sebab pemandangan dari atas begitu menakjubkan berupa view telaga pengilon dan telaga
warna yang seolah bersatu namun tidak menyatu.
Spot yang paling diserbu para pengunjung karena pemandangan dari
ketinggiannya yang begitu mempesona.
salah satu spot foto di batu pandang ratapan angin |
10. Dieng Plateau Theater
Selain wisata alamnya ternyata di Dieng ini tersedia
tempat yang secara khusus menyajikan film documenter. Dalam film yang berdurasi
20 menit tersebut diceritakan sejarah dataran tinggi Dieng mulai dari cerita
meletusnya gunung, potensi wisata dan alamnya serta tipikal masyarakatnya
tersaji lengkap dalam sebuah film. Untuk menikmati film bioskop berkapasitas
sekitar 60 orang tersebut, dikenai tiket retribusi sebesar Rp. 10.000,-.
tempat pemutaran film dokumenter dieng |
11. Jembatan Merah Putih Dieng
Nah, kalau jembatan ini lokasinya dekat dengan ratapan
angin, hanya beberapa meter saja. Bagi kalian pecinta aktivitas flying fox,
arena jembatan merah putih bisa menjadi tempat yang seru untuk bisa menikmati
pemandangan dieng dengan cara yang berbeda.
12. Gunung Prau
menanti sunrise yang indah di gunung prau |
Satu lagi wisata andalan Dieng adalah wisata gunung
Praunya yang menjadi tempat favorit bagi para pendaki.Dengan ketinggian
2.565mdpl, puncak gunung prau menyajikan landscape yang menawan berupa
background 5 gunung sekaligus, yaitu sumbing, sindoro, Merapi, Merbabu dan
Slamet. Sensasi menikmati sunrise yang indah dari negeri diatas awan Dieng
Plateau selain Bukit Si Kunir dengan view Golden Sunrisenya yang ajib.
sun rise dan lautan awan gunung prau dieng |
Uniknya, yang
membedakan gunung prau dengan gunung-gunung lainnya adalah banyaknya bukit-bukit savana
hijau di puncak, sehingga di gunung prau sering dikenal dengan bukit
teletubbiesnya yang maha dahsyat. Selain itu di gunung Prau kita akan memandang
hamparan bunga daisy atau bunga lonte sore yang sangat cantik. Panorama telaga
warna yang berwarna warni, asap kawah sikidang yang mengepul, serta pemandangan
lahan sayuran yang tersusun rapi terlihat indah dari puncak Maha Prau.
bukit teletubbies gunung prau |
12 Tempat wisata Dieng diatas sudah sangat mewakili rasa
penasaran saya selama ini. Jujur, benar kata Ibu bahwa sekali berkunjung ke Dieng
Plateau rasanya ingin terus kembali mengunjunginya. Buktinya dua kali ke tempat
wisata ini saya masih saja merasa rindu, rindu akan keramahan masyarakatnya,
rindu akan alamnya yang menawan dan rindu akan kulinernya.
Background merbabu,merapi, sumbing, sindoro dari prau |
Ow ya, satu lagi
ketika bertandang ke Dieng jangan sampai terlewatkan menu andalan Mie Ongklok,
yakni sebuah kuliner mie rebus yang dibumbui dengan kuah kental dari campuran bumbu kacang, sari pati
singkong, ebi dan gula merah yang kemudian di beri kucai. Biasanya disantap
langsung dengan sate sapi sebagai pendampingnya. Hmm.. benar-benar So Yummy.. Terasa
Lengkap sekali perjalanan mengunjungi Dieng Plateu. Untuk Oleh-oleh banyak
sekali pilihan makanan mulai dari manisan atau keripik berbahan kentang, carica, jamur dll.
bunga daisy yang menjadi karakteristik gunung prau |
Berikut rincian transportasi yang digunakan dari Jakarta
menuju Dieng ala-ala Backpackeran versi saya:
1.
Transportasi Kereta api Pasar Senen-Purwokerto
2.
Dari Purwokerto naik angkutan umum menuju terminal Purwokerto
3.
Dari Terminal Purwokerto naik bis metromini menuju Wonosobo
4.
Dari Wonosobo dilanjutkan metromini langsung menuju Dieng Plateau
Nah, simple dan nggak ribet kan
untuk bisa menikmati panorama tiada tanding Dieng Plateu?? Tunggu apalagi,
Angkat ranselmu dan nikmati keindahan Negeri Di atas Awan, Wisata kebanggaan
Kabupaten Jawa Tengah ini.
=====
Tulisan
ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah
(Link www.twitter.com/visitjawatengah)